3/20/2017

Apa itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dapat mendukung seorang guru dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas. Banyak sekali definisi mengenai Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, namun menurut Undang - undang nomor 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  yaitu sebuah rencana yang menggambarkan suatu proses dan prosedur dalam pengorganisasian kegiatan belajar mengajar dalam mencapai sebuah kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam suatu silabus. Dari pengertian yang sudah dijabarkan di atas, dapat kita simpulkan bawa fungsi dari Rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu untuk mencapai satu kompetensi dasar dan didalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak boleh terdapat kompetensi dasar yang lainnya, melainkan hanya fokus pada satu kompetensi dasar saja. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP juga di batasi oleh ruang lingkup tersendiri yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dibolehkan memiliki satu kompentensi dasar yang terdiri dari satu indicator atau lebih dari satu indikator dalam satu kali pertemuan dalam proses belajar mengajar.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran juga dapat mencakup beberapa indikator yang bisa kita tentukan sendiri dan juga bisa digunakan untuk beberapa kali pertemuan. Namun demi membuahkan hasil yang lebih maksimal dalam proses pembelajaran diharapkan pada setiap pengajar untuk mampu membuat satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) pada setiap pertemuan yang berlangsung. Dalam pembuatan Rencana Pelaksana Pembelajaran tentunya, alangkah baiknya jika pengajar juga mengetahui mengenai landasan dalam pembuatan dan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.  Dalam pembuatan RPP memiliki landasan yang sudah sesuai dengan Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2005 dalam pasal 20 yaitu : Perancangan dalam proses pembelajaran yang meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisikan mengenai materi pembelajaran yang diberikan, tujuan pembelajaran, sumber pelajaran, metode pengajaran yang dilakukan serta pemberian nilai pada hasil belajar siswa. Dari landasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan dibuat sudah memuat kriteria minimal yang sudah ditentukan, maka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat tersebut sudah memenuhi standar minimal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP.

Serba - serbi Jurnal Pembelajaran

Jurnal pembelajaran merupakan sebuah dokumen yang di tulis terus menerus oleh pelajar untuk mencatat setiap hal dan kemajuan prestasinya. Jurnal pembelajaran bukan sebuah buku yang berisi ringkasan materi sebuah pelajaran, namun lebih fokus terhadap apa yang dipelajari, misalnya seorang pelajar kurang mengerti mengenai materi yang dia terima, maka dia menulis mengapa dia belum paham, lalu mencari jawaban dari sumber yang berbeda dari yang disampaikan oleh gurunya, dan dikemudian hari di buka kembali dan dipelajari kembali. Jurnal pembelajaran ini tidak hanya fokus terhadap perkembangan kemampuan akademis saja, namun juga dapat membiasakan para siswa menuliskan pengalaman belajarnya. Jadi Jurnal pembelajaran bisa disebut juga sebagai alat komunikasi dan diseminasi informasi mengenai pembelajaran. Isi Jurnal pembelajaran tidaklah harus dalam bentuk artikel, tetapi bisa juga berbentuk kalimat - kalimat sederhana. Di dalam mengisi jurnal pembelajaran dapat di tulis berupa :

  1. Menulis pertanyaan yang muncul dalam pikiran mengenai pelajaran yang di pelajari.
  2. Menulis hal - hal yang baru diketahui pada saat proses belajar mengajar.
  3. Menulis tentang apapun yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
  4. Menulis tentang apa yang sudah dipelajari, dan menganalisa sejauh mana kita paham terhadap materi yang sedang dipelajari.

Dan masih banyak lagi hal - hal yang bisa ditulis dalam jurnal pembelajaran. Pada saat ini bentuk jurnal pembelajaran tidak hanya terpaku pada tulisan tangan dan ditulis dalam buku saja, namun bisa juga ditulis dalam buku saku yang bisa dibawa kemana saja, bisa juga kita menulisnya didalam notes yang ada pada hampir semua smartphone saat ini. Selanjutnya, hal yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu menulis kembali kedalam sebuah buku, atau apa yang sudah ditulis dalam smartphone tadi di pindah ke komputer dan kemudian mencetaknya. Saat ini juga tersedia sebuah website yang bisa dimanfaatkan sebagai jurnal belajar, dan kita juga dimungkinkan untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat saling bertukar informasi yang imbasnya juga akan semakin memperkaya ilmu pengetahuan pembuat jurnal tersebut.

Mengenal Metode Pembelajaran Ceramah

Metode pembelajaran ceramah merupakan metode pembelajaran yang banyak digunakan saat ini. Apakah itu metode pembelajaran ceramah? Bagi anda yang ingin mendapatkan informasi tentangnya secara lengkap maka ada baiknya jika anda membaca beberapa ulasan berikut ini dengan seksama.

Pembelajaran ceramah merupakan sebuah kegiatan pembelajaran secara langsung atau biasa disebut juga metode pembelajaran konvensional atau umum. Metode pembelajaran ini memiliki ciri utama yakni seorang tenaga pendidik memberikan materi pembelajaran melalui penerangan dan penjelasan langsung kepada para peserta didiknya. Hal ini dapat kita lihat pada banyak situasi pembelajaran di Indonesia, khususnya pada pembelajaran di tingkat dasar hingga menengah.

Dapat kita katakan bahwa metode pembelajaran seperti ini adalah metode pembelajaran yang banyak digunakan oleh tenaga pendidik kita dan telah lama digunakan. Pastinya ada banyak alasan tertentu mengapa metode pembelajaran seperti ini masih tetap digunakan. Alasan-alasan tentang kelebihan dari metode pembelajaran ini antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Alasan pertama adalah karena dengan menggunakan metode pembelajaran ini mudah dilakukan oleh tenaga pendidik.
  2. Para peserta didik dapat memperoleh pembelajaran secara langsung.
  3. Karena kegiatan pembelajaran disampaikan secara lisan, maka dapat dilakukan di berbagai tempat dan tidak memerlukan banyak biaya untuk keperluan media pembelajaran.
Meski banyak yang mengatakan bahwa media pembelajaran ini lumayan efektif digunakan oleh tenaga pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya. Namun, nyatanya banyak di antara para pengembang pendidikan yang menilai bahwa kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajaran ini kurang efektif. Hal  tersebut lantaran berbagai alasan sebagai berikut.
  1. Alasan pertama adalah karena metode ini menggunakan teacher center atau tenaga pendidik sebagai pusat pembelajaran sehingga dengannya membuat para tenaga pendidik yang lebih aktif daripada peserta didiknya.
  2. Pemahaman yang dimiliki oleh peserta didik berbeda-beda karena para peserta didik pada dasarnya memiliki tipikal yang berbeda. Ada yang bertipe visual, audio dan juga ada yang kinestetik.
  3. Metode pembelajaran ini juga dapat menurunkan tingkat keinginan belajar para peserta didik karena bosan.
Demikian yang dapat saya sajikan pada anda kali ini. Semoga dengannya memberikan banyak manfaat bagi anda sekalian.

Belajar menurut beberapa ahli

Pengertian belajar menurut beberapa ahli. berikut ini saya posting tentang pengertian / arti belajar menurut beberapa ahli pendidikan. Secara psikologis belajar dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk mendapatkan pola-pola respons yang baru yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan yang efisien. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar mempunyai arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Ahmadi mengemukakan bahwa "Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia". Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan tingkah laku, perubahan pengetahuan dan ketrampilan seperti yang dikemukakan oleh William Burton bahwa "Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat interaksi antara individu dengan individu serta individu dengan lingkungannya". Belajar adalah suatu proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu yang baru dan perubahan keseluruhan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman itu sendiri. Witherington dalam Ngalim Purwanto mengemukakan: 

Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai poin baru dari pada reaksi yang berupa sikap, kebiasaan, serta kepandaian atau suatu pengertian.

Edward L. Walker menyatakan bahwa. "Belajar sebagai perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman". dari Rumusan H. Spears bahwa "Belajar itu mencakup berbagai macam perbuatan mulai dari mengamati, membaca, menurun, mencoba sampai mendengarkan untuk mencapai suatu tujuan". Slameto mengemukakan bahwa : (1) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu, (2) belajar adalah untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, (3) belajar akan menghasilkan pengalaman pribadi setelah terjadi interaksi dengan lingkungannya. 

Perubahan yang dikehendaki oleh mereka yang sedang belajar mengarah pada tingkah laku yang baik meskipun secara umum manusia cenderung bertingkah laku buruk, namun tingkah laku yang buruk kurang tepat bila dikategorikan perubahan karena belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto bahwa "Belajar merupakan perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah pada tingkah laku yang lebih baik, tetapi kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk". "Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan". 

Dengan memperhatikan perumusan-perumusan belajar seperti disebutkan di atas, bahwa pada prinsipnya belajar itu adalah perubahan. Maka sebagai gambaran yang lebih jelas lagi, E. Usman Effendi dan sahaya. S. Praja mengemukakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pengertian belajar, yaitu (1) belajar adalah memperoleh perubahan tingkah laku, dengan ciri-ciri perubahan yang disadari, perubahan itu bersifat kontinu dan fungsional, perubahan yang bersifat positif dan aktif, perubahan yang bukan bersifat momental dan bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan perkembangan, perubahan yang bukan karena pengaruh obat-obatan atau penyakit tertentu, (2) hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku, (3) belajar adalah suatu proses, (4) proses belajar terjadi karena adanya dorongan dan tujuan yang dicapai, (5) belajar merupakan bentuk pengalaman. 

Djumhur dan Moh. Surya menyatakan bahwa dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang inti atau utama". Proses perbuatan belajar ini banyak sekali aspek-aspeknya, seperti mengenai latar belakang timbulnya belajar jenis dan bentuk-bentuk belajar faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar yang efisien, transfer dalam belajar dan sebagainya. Perubahan belajar terarah pada pencapaian perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah digariskan. Berhasilnya suatu perbuatan belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kematangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, metode belajar alas-alas teknik-teknik belajar materi yang dipelajari. Semua itu harus diperhitungkan dengan sebaik-baiknya untuk, tercapainya tujuan.

Definisi / pengertian kepemimpinan

Berikut ini adalah definisi atau arti kepemimpinan menurut beberapa ahli yang penulis coba tulis kembali. Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasilnya suatu organisasi atau usaha, sebab kepemimpinan yang sukses, menunjukan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses pula, berikut ini artikel beberapa pengertian kepemimpinan yang coba saya posting.
Kepemimpinan (Leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat diciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal.
Pengertian Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya “manajemen sumber daya manusia” (1997;h.157). Pemimpin (Leader = head) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Leader adalah seorang pimpinan yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan dan kewibawaan (personality authority). Falsafah kepemimpinannya bahwa ia (pemimpin) adalah untuk bawahan dan milik bawahannya.
Head adalah seorang pemimpin yang dalam melaksanakan kepemimpinannya hanya atas kekuatan (power) yang dimiliki pemimpin. Ia/pemimpin menganggap dirinya yang paling berkuasa, paling cakap, sedangkan bawahan dianggap pelaksana keputusan-keputusan saja.
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dengan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Menurut Suwarto (1999;h.273) yang dikutip dari pendapat Gibson kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoercive) untuk memotivasi orang-orang melalui komunikasi guna mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan pengertian Menurut SP. Siagian (2002;h.235) kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam hal bawahannya, sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan, meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya.