Ada saatnya seorang guru tidak mencintai atau menyayangi murid nya atau anak didiknya maka bagaimana mungkin dia ( guru ) akan membimbing anak didiknya serta mengarahkan dalam proses belajar secara baik dan benar?
Bagaimana mungkin juga seorang murid dapat tumbuh dengan baik apabila hubungan antara guru pembimbing dan murid hanya sebatas belajar mengajar tanpa memahami pentingnya sebuah kasih sayang.
Seorang guru yang memahami betul akan pentingnya kasih sayang bagi anak maka secara naluri mereka akan terus belajar cara mendidik anak didiknya secara terus menerus.
Mereka akan berfikir bagaimana caranya mengajarkan anak dengan baik, belajar untuk memahami karakter masing-masing anak didiknya karena masing-masing dari anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Selain itu guru juga akan belajar tentang tahapan pengajaran apa saja supaya anak timbul dalam minat belajarnya, memberi pujian sangatlah penting sebagai dorongan awal dalam menumbuhkan semangat belajar.
Banyak sekali karakter negatif berupa penurunan semangat belajar yang muncul jika dalam proses belajar ataupun tumbuh kembang anak tidak diimbangi dengan kasih sayang.
Seperti anak akan mudah marah, pendendam dengan oranglain, susah atau bahkan tidak mau bersosialisasi dengan orang di sekitarnya bahkan minat belajarnya pun akan sulit untuk timbul.
Terlepas dari itu semuanya maka dari itu kasih sayang sangatlah diperlukan bagi tumbuh kembang anak. Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang serta kedisiplinan berada di lingkungan yang penuh dengan cinta akan membuat anak tersebut berkarakter positif. Mereka akan ramah dengan orang di sekelilingnya, selain mendapatkan Metode Belajar yang lebih terarah merka akan selalu berbagi dengan yang lain, rasa ingin tahu yang tinggi, bahkan si anak akan memiliki rasa cinta terhadap proses kehidupan yang dilaluinya.
Minat belajarnya pun akan muncul seiring dengan rasa senang yang mereka lalui selama belajar.
0 komentar: