10/24/2014

Konsep Dan Implementasi PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)

konsep dan implementasi PKB guru
konsep dan implementasi PKB guru
Dalam praktiknya, pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru ini mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan. Cara-cara atau pendekatan yang dilakukan ini akan membuat guru secara berkesinambungan belajar. Ini tentunya akan dapat dilakukan oleh guru setelah memperoleh pendidikan dan/atau pelatihan awal sebagai guru.

Diharapkan, nantinya pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) ini akan mendorong guru untuk memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai suatu profesi (guru dipandang sebagai sebuah profesi). Pada gilirannya, guru akan dapat memelihara, meningkatkan, memperluas pengetahuan, dan keterampilannya. Ia juga akan dapat membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan di dalam kehidupan profesionalnya sebagai seorang guru.

Guru diharapkan akan memiliki kesadaran penuh untuk memenuhi standar kompetensi profesinya. Mereka akan berupaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kompetensi profesional selama bekerja sebagai guru. Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) ini harus dilakukan dengan komitmen penuh. Guru secara holistic berupaya meningkatkan keterampilan dan kompetensi pribadi yang juga merupakan bagian penting dari kompetensi profesional.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan atau PKB merupakan kunci bagi guru untuk mengoptimalkan kesempatan pengembangan karirnya baik saat ini maupun ke depannya. PKB harus dapat mendorong dan mendukung perubahan kualitas guru, khususnya di dalam praktik-praktik dan pengembangan karir.

Pada prinsipnya, PKB mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakter, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan seorang guru agar menjadi profesional. Guru, melalui perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajarnya akan mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan serta kemajuan karirnya.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dapat digambarkan seperti diagram berikut.

Karena PKB merupakan bagian penting dari proses pengembangan keprofesionalan guru maka PKB tidak terjadi secara ad-hoc. PKB harus dilakukan melalui pendekatan yang diawali dengan perencanaan untuk mencapai standar kompetensi profesi (khususnya bagi guru yang belum mencapai standar kompetensi sesuai dengan hasil penilaian kinerja, atau dengan kata lain berkinerja rendah), mempertahankan/menjaga dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan perolehan pengetahuan dan keterampilan baru.

PKB dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan tanggung-jawab guru secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting bagi guru yang berada di ujung paling depan pendidikan. Oleh karena itu, agar PKB dapat mendukung kebutuhan individu dan meningkatkan praktik-praktik keprofesianalan maka kegiatan PKB harus:
  1. menjamin kedalaman pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu;
  2. menyajikan landasan yang kuat tentang metodologi pembelaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu;
  3. menyediakan pengetahuan yang lebih umum tentang proses pembelajaran dan sekolah sebagai institusi di samping pengetahuan terkait dengan materi ajar yang diampu dan metodologi pembelaran (pedagogik) untuk mata pelajaran tertentu;
  4. mengakar dan merefleksikan penelitian terbaik yang ada dalam bidang pendidikan;
  5. berkontribusi terhadap pengukuran peningkatan keberhasilan peserta didik dalam belajarnya;
  6. membuat guru secara intelektual terhubung dengan ide-ide dan sumberdaya yang ada;
  7. menyediakan waktu yang cukup, dukungan dan sumberdaya  bagi guru agar mampu menguasai isi materi belajadan pedagogi serta mengintegrasikan dalam praktik-praktik pembelajaran sehari-hari;
  8. didesain oleh perwakilan dari mereka-mereka yang akan berpartisipasi dalam kegiatan PKB bekerjasama dengan para ahli dalam bidangnya;
  9. mencakup berbagai bentuk kegiatan termasuk beberapa kegiatan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat itu.
Previous Post
Next Post

0 komentar: