3/19/2015

Metode Pembelajaran Matematika

Matematika itu ibarat pelangi. Warna-warni dan saling merangkai untuk menjadi satu kesatuan yang sangat indah. Di dalam mempelajari Matematika, ada banyak cara dan rumus yang anda terapkan. Entah rumus yang memang sudah tercantum di buku, dan juga bisa dengan menggunakan rumus hasil analisa pikiran anda sendiri. itulah sisi menariknya dari matematika.

Tetapi di lain sisi, matematika merupakan ilmu yang harga pas, jawabannya tidak dapat dinego, juga tidak dapat anda kredit. Sekali itu jawabannya maka yang lainnya pun tetap dianggap salah. Meskipun mungkin cara yang anda gunakan itu sudah benar. Sesungguhnya jika kita mau memahami lebih dalam, maka matematika bukan ilmu yang sulit, jika yang lain pun bisa menyelesaikannya, kenapa kita tidak ? Nah dari simpulan itulah maka jangan pesimis untuk mempelajari matematika.

Ada beberapa metode pembelajaran matematika yang dapat anda terapkan, diantaranya ialah sebagai berikut :

Metode Ceramah. Salah satu metode pembelajaran matematika ialah dengan menggunakan Ceramah. Ets, namun jangan salah tafsir terlebih dahulu. Memang menurut mayoritas orang ceramah selalu identik dengan hal yang panjang lebar. Tapi anda dapat menggantikannya dengan cara penyampaian materi matematika dengan menggunakan keterpaduan kata serta cara penyampaian seunik mungkin. Sehingga tidak membosankan dan menarik untuk dipahami.

Metode Berkelompok. Degan cara berkelompok maka cara belajar anda akan lebih optimal. Anda dapat saling bertukar pikiran,saling berpendapat dan berbagi ide dengan sesama teman lainnya, sehingga dimana satu orang telah memahaminya maka yang lain pun juga akan mengikuti. Hingga soal matematika pun lebih mudah untuk di taklukkan.

Metode Resistensi. Maksud dengan metode ini ialah dimana seorang siswa harus bisa menggunakan bahasa sendiri dalam memahami sebuah materi, sehingga ia akan cepat mengerti dan bahasa sendiri pun akan jauh lebih efektif. Jadi tidak harus sama persis seperti apa yang guru pembimbing sampaikan.

Metode Eksperimental. Hal ini diambil dari kata “Eksperimen“ yang berarti percobaan. Yaitu setelah mendengarkan guru menerangkan, maka siswa harus bisa mencoba menjawab soal yang diberikan sebagai bahan untuk latihan dari hasil yang telah guru pembimbing sampaikan. Dan dari sinilah guru pembimbing dapat menilai apakah materi yang sudah dijelaskan sudah bisa dipahami ataukah belum. Dan siapa saja siswa yang masih belum paham, sehingga akan dilakukan penjelasan ulang.
Previous Post
Next Post

0 komentar: