1. Buat & gunakan folder yang konsisten. Gunakan nama yang umum dan gunakan singkatan apabila penamaan terlalu panjang.
2. Pisahkan antara file – file dan folder PROSES dan ARSIP,
maksudny folder proses untuk file yang sering dibuka atau file yang sedang dikerjakan. Kita bisa menggunkan my document. Folder arsip digunakan untuk menyimpan file yang sudah selesai [tidak dalam proses pengerjaan] atau final dan jarang dibuka.
3. Pisahkan file berdasarkan file type, misal folder gambar kusus untuk file berupa gambar, file music khusus untuk file musik.
4. Jangan membuat hirarki folder terlalu dalam.
munkin demikian yang bisa kita lakukan untuk mengatur file, dan semoga bermanfaat
0 komentar: