pelaksanaan UKG belum berjalan dan msih ada beberapa hari untuk mempersiapkan keikut sertaan dalam UKG tahun ini. dimana pemerintah telah menganggarkan anggaran Dana Sebesar 50 Miliar kurang lebih untuk pelasanaan UKG di seluruh Indonesia
akan tetapi belum juga di laksanakan UKG ini, banyak guru-guru peseta UKG ini sudah ada yang protes tentang Uji Kompetsnsi Guru yang di galang oleh pemerintah demi kinerja guru.
Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) tidak hanya dikritisi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Organisasi guru lainnya seperti Serikat Guru Jakarta juga melayangkan protes serupa.
Menurut Sekretasi Umum SEGI Jakarta Slamet Maryanto, UKG yang diselenggarakan sejak 2012 tidak pernah digunakan sebagai dasar dalam program upaya peningkatan kualitas guru. Pasalnya, guru hanya diuji tetapi tidak pernah ada tindakan mengatasi kondisi dari hasil UKG.
"Jika para murid diuji terus tetapi tidak pernah diajar dan tidak pernah dilatih apakah hasilnya akan baik dan meningkatkan kualitas muridnya? Jika guru disuruh ujian terus tapi tidak pernah dilatih skillnya dan diupdate ilmunya apakah akan meningkatkan kualitasnya?," ujar Slamet, Senin (26/10).
Dia menambahkan, guru perlu memperoleh pengembangan profesional melalui pelatihan maupun pengayaan. Namun, pemerintah tetap harus memperhatikan kesejahteraan para guru.
"Jangan sampai UKG justru malah merugikan guru. Pemerintah harus mengkaji penerapan UKG, hasilnya harus jelas. Jangan hanya dikatakan untuk pemetaan guru saja,” ucap Slamet. (esy/jpnn)
0 komentar: