10/11/2016

Syarat Dan Aturan Penilaian Tes Essay

Syarat Soal Essay yang Baik dan Aturan Penilaian Hasil Tes Essay

Tentu saja, sebuah soal essay yang nantinya akan menyusun sebuah tes essay harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Ada paling tidak 3 syarat yang harus dipenuhi soal essay yang baik, yaitu: (1) aspek materi soal; (2) aspek konstruksi soal essay; dan (3) aspek bahasa soal. Mari kita bahas satu persatu.

1. Materi Soal Essay

Materi soal yang ujikan harus jelas dan telah dipelajari oleh siswa. Dengan demikian, maka pertanyaan yang diberikan dan juga jawaban yang diminta akan jelas bagi siswa.

2. Konstruksi Soal Essay

Konstruksi soal essay dibuat dalam bentuk kalimat perintah atau kalimat tanya yang menuntut jawaban atau tanggapan terurai, berupa beberapa kalimat atau paragraf dengan mengandung kata-kata tanya seperti mengapa, deskripsikan, uraikan, dsb. Soal essay yang baik tidak mengandung kata-kata tanya seperti siapa, apa, bilamana, dsb. Soal essay juga harus mengandung petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakannya. Apabila pada soal essay digunakan tambahan penjelasan berupa grafik, gambar, diagram, wacana, dsb, dipastikan harus benar-benar dapat bermakna dan berkaitan dengan permasalahan yang diangkat oleh soal tersebut.

3. Bahasa Soal Essay

Bahasa yang digunakan untuk membuat soal essay sebagaimana soal jenis lainnya adalah bahasa yang baku, komunikatif, lugas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau jamak.

Contoh Soal Essay

Berikut ini diberikan contoh soal-soal essay

Petunjuk Soal:
Jawablah seluruh pertanyaan-pertanyaan berikut pada lembar jawaban yang disediakan!
  1. Mengapa lingkungan perlu dijaga kebersihannya?
  2. Deskripsikan dengan memberikan contoh-contoh dampak negatif produk ternologi yang menggunakan bahan baku tak terbarukan!
  3. Jelaskan upaya-upaya yang menurutmu dapat dilakukan untuk mengatasi masalah berkurangnya cadangan air tanah!

Aturan Penilaian Hasil Tes Essay 

Untuk melakukan penilaian terhadap jawaban siswa pada hasil tes essay, sebaiknya mengikuti aturan-aturan berikut:

1. Penilaian Berdasarkan Tujuan Pembelajaran yang Diukur

Sebenarnya aturan ini berlaku untuk penulisan soal bentuk apapun, termasuk soal essay. Bilasebuah soal disusun untuk mengukur kemampuan siswa dalam menjelaskan hubungan sebab akibat, maka tentu saja jawabannya harus dinilai berdasarkan ketajaman uraian siswa mengenai hubungan sebab akibat seperti yang dikehendaki rumusan soal. Faktor-faktor lain seperti tata bahasa dan tulisan seharusnya diabaikan, bila faktor-faktor memang tidak dimasukkan ke dalam faktor yang ingin dinilai.

2. Gunakan Kunci Jawaban untuk Soal Essay Tipe Jawaban Terbatas

Kunci jawaban sebenarnya hanya dapat digunakan untuk soal-soalessay tipe jawaban terbatas. Prosedur yang dapat dilakukan guru untuk ini yaitu pertama-tama menuliskan kunci jawaban masing-masing soal essay dengan jawaban terbatas tersebut, kemudian menentukan nilai atau skor untuk bagian-bagiannya yang ditanyakan dalam soal, misalnya keseuaian contoh, isi, dan pengorganisasian jawaban.

3. Gunakan Metode Peringkat Berkriteria untuk Soal Essay Tipe Jawaban Bebas

Untuk soal essay dengan tipe jawaban bebas, melakukan penilaian lebih sulit. Karena kunci jawaban sulit dibuat, maka si pengoreksi dapat membuat peringkat lembar jawaban dengan cara menilainya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria penentuan kualitas jawaban siswa ditentukan oleh sifat pertanyaan dan tujuan pembelajaran yang ingin diukur pencapaiannya oleh siswa. Misalnya, apabila siswa diminta untuk menguraikan rencana lengkap pembuatan tes hasil belajar, maka kriterianya dapat mencakup: (1) kelengkapan rencana, misalnya rumusan tujuan pembelajaran, tabel spesifikasi, dan contoh soal yang sesuai; (2) kejelasan dan ketepatan uraian setiap langkah yang diajukan; serta (3) ketepatan pengintegrasian bagian-bagiannya.

Pada umumnya kualitas jawaban siswa dapat dibagi menjadi 5 kategori atau peringkat yang diberi tanda 1 sampai 5, disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan oleh guru. Dasar penyusunan peringkat kualitas jawaban siswa dapat lebih seragam dengan cara, sebelum menentukan peringkat guru membaca dua kali jawaban siswa. Pada waktu pertama kali menbaca jawaban siswa, guru sudah dapat mengelompokkan peringkat jawaban ke dalam peringkat 1, 2, 3, 4, atau 5. Pada kegiatan membaca yang kedua kali, guru membaca jawaban siswa dalam setiap kelompok peringkat, dan jika diperlukan membetulkan posisi peringkat (kelompok) yang tepat bagi jawaban siswa tersebut. Susah dan melelahkan memang, tetapi sepadan dengan manfaat penggunaan soal essay bentuk jawaban bebas yang sangat bagus untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki siswa.

4. Periksa Semua Jawaban Soal yang Sama, baru Periksa Nomor Soal Berikutnya

Dalam usaha mempertahankan standar penilaian yang seragam, guru harus memeriksa seluruh jawaban terhadap soal yang sama dan bukannya memeriksa semua jawaban yang ditulis oleh seorang siswa dan kemudian berpindah ke lembar jawaban siswa yang lain. Periksalah dahulu jawaban soal nomor 1 dari seluruh lembar jawaban. Setelah selesai baru berpindah ke soal nomor 2, dan seterusnya. Dengan menilai semua jawaban siswa pada soal yang sama terlebih dahulu, maka penilaian guru terhadap setiap soal terpisah dari soal lainnya.

5. Tutupi Identitas Siswa

Mengabaikan identitas penulis jawaban (siswa) sangat penting saat melakukan penilaian atau koreksi lembar jawaban soal essay. Penilaian harus didasarkan pada jawaban bukan sang penulis jawaban. Seringkali ditemukan guru terpengaruh oleh nama penulis jawaban. Karena itu, sangat baik, sebelum lembar jawaban dikoreksi, tutuplah dahulu identitas siswa yang tertera pada lembar jawaban agar tidak mempengaruhi hasil penilaian.

6. Bila Mungkin Menggunakan Dua Penilai atau Lebih 

Cara paling baik untuk menelaah reliabilitas hasil tes ialah dengan cara mempersilakan seorang penilai lainnya untuk kembali melakukan koreksi. Meskipun pada praktiknya cara ini sulit sekali dilakukan, pada saat-saat tertentu ada baiknya dilakukan oleh sesama kolega yang profesional. Praktek semacam ini sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan yang penting, misalnya menentukan siapa siswa terbaik, atau pemberian penghargaan sejenis lainnya.
Previous Post
Next Post

0 komentar: