12/06/2014

75 Persen Sekolah di Indonesia dinilai tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar

Mayoritas sekolah di Indonesia dinilai tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Tak hanya itu, kualitas pendidik dan tenaga didik di Indonesia juga masih memprihatinkan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan sebanyak 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan.

"Menilik hasil pemetaan kualitas pendidikan dari lembaga survei, kita seperti tidak memiliki semangat berjuang (dalam pendidikan)," kata Anies di hadapan Kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia di Kemendikbud.

Anies mengatakan lembaga survei solusi pendidikan internasional Pearson menempatkan Indonesia pada peringkat 40 dari 40 negara dalam pemetaan kualitas pendidikan yang dilakukan lembaga tersebut. Tak hanya itu, lembaga Pearson, kata Anies, juga menyebutkan kompetensi pendidik dan peserta didik di Indonesia juga masih rendah. "Nilai rata-rata uji kompetensi guru hanya mendapat 44,5 dari target 70," kata Anies.
Selain lembaga Pearson, kualitas pendidikan di Indonesia yang buruk juga dipaparkan oleh lembaga survei PISA atau organisasi pemetaan internasional. Sekolah di Indonesia masih jauh dari tempat yang aman dan damaiAnies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah

Anies mengatakan PISA menempatkan Indonesia pada peringkat ke 64 dari 65 negara. Data PISA mengungkapkan kemampuan siswa Indonesia yang lemah dalam bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan dan Bahasa Indonesia. "Tren kinerja Indonesia pada pemetaan PISA stagnan dalam satu dekade," kata Anies.

Selain persoalan kemampuan pendidik dan tenaga didik, mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga menyinggung tentang angka kekerasan di sekolah yang tinggi. Selama dua bulan terakhir, kata Anies, telah terjadi lebih dari 230 kekerasan yang dilakukan di luar ataupun dalam sekolah. "Sekolah di Indonesia masih jauh dari tempat yang aman dan damai," kata dia.

Melihat kondisi tersebut, Anies kemudian mengimbau kepada para Kepala Dinas Pendidikan yang hadir dalam acara tersebut untuk melakukan perubahan. "Mari kita melihat ini sebagai sesuatu yang mendesak. Fakta ini pahit tapi harus kita ungkapkan. Kalau tidak kita buka, kita akan merasa nyaman terus tak pernah berubah," ujar Anies.
Previous Post
Next Post

0 komentar: