12/14/2014

GURU SEJATI ( GURU QALBU )

SOSOK GURU SEJATI
Guru merupakan figur amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa . Pandangan dan Apresiasi masyarakat terhadap profesi Guru, sejak dulu terbentuk secara khusus , namun mengalami perkembangan , bahkan pasang surut, Cukup lama , Guru dujuluki sebagai " Pahlawan Tanpa Tanda Jasa " , suatu anugerah penghargaan yang lantas memeudar manakala tingkat kesejahteraan finansial terus mengalami peningkatan, terlebih setelah Penerapan Undang-Undang Guru dan Dosen yang berimplikasi pada turunnya Tunjangan Profesi / Sertivikasi Guru.

Dulu Guru merupakan sosok yang amat disegani dan wajib dihormati, dengan tingkat penghormatan yang setara dengan terhadap pemerintah dan orang tua . Penghargaan yang tinggi tresebut termanifestasi dalam berbagai bentuk dengan sebutan " Juragan Guru , Juragan Mantri ( bagi kepala sekolah ) , Tuan Guru dan Pak Guru . Sikap membungkuk jika berpapasan dengan guru yang tidak hanya dilakukan oleh murid-muridnya , melainkan juga oleh orang dewasa.

Kepercayaan terhadap guru sebagai sosok yang mampu menjalankan tugas apa pun, sejak lama terpatri dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara,Akan tetapi, seiring perkembangan zaman tingkat penghormataan dan penghargaan terhadap guru sedikit /banyak menunjukan indikasi pelunturan.


Apapun bentuk reaksi , pandangan dan penghargaan dari pihak luar, seyogyanya guru yang baik adalah guru yang tetap istiqomah dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku , akan tetapi juga dengan ketulusan hati (Qalbu ) dan pendasaran kinerja pada prinsif ibadah.


Adapun ciri-ciri terwujudnya Guru Qalbu 



    • Keyakinan , yang benar-benar dipahami, diresapi dan diamalkan dalam setiap gerak langkah Guru. 
    • Kebenaran ,bersumber dari agama , budaya , penetahuan dan kehidupan sosial
    • Rendah hati / Low Profile, yakni sikap untuk secara ikhlas menjadikan dirinya sebagai hamba allah yang melaksanakan tugasnya semata-mata karena allah tanpa di barengi sikap sombong.
    • Keharuan rasa , yang akan menjadi tali pengikat bathun dan hubungan emosional antara dirinya selaku Pendidik dan Murid.
    • Rasa cinta dan kasih asayang , yang menjadi dasar hubunan pedagogis antara dirinya dengan murid
    • Syukur , yakni sikap untuk senantiasa bersyukur atas segala hal yang telah ternikmati seperti ( Tunjangan Sertifkasi yang baru Cair Kemarin )
    • Keutuhan Diri, yang terwujud dalam seluruh perilakunya sebagai cerminan dari keutuhan kepribadian



Dari paparan sang bagawan pendidikan nasional di atas , kita dapat menakar diri , apakah sudah layak di sebut sebagai Guru Qalbu , seperti halnya julukan Sang Profesor terhadap Figur Ibu EEN SUKAESIH  seorang Figur Guru yang mengabdi selama 28 tahun  dengan kondisi  Tubuh Lumpuh .

GURU SEJATI ( GURU QALBU )
GURU SEJATI ( GURU QALBU )

Maka tak ada salahnya apabila kita berusaha melakukan perenungan dan perbaikan . tujuannya adalah tentu saja untuk menempa diri menjadi Guru Qalbu ( Guru Qalbu merupakan derajat tertinggi dari empat kateegori Guru ) ketiga kategori lainya adalah Guru aktual ( Guru yang menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan perundang-undangan ), Guru harmonis ( Guru yang menampilkan dirinya sebagai guru dengan kemampuan mengelola dirinya agar tmpil sebagai guru yang baik ), Guru Karakter ( guru karakter adalah sosok guru yang terwujud berdasar pada karakter yang melekat pada dirinya )

BACA JUGA ARTIKEL PERBANDINGAN GAJI GURU DI INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN


Thank you for visiting, good luck for you all...
Previous Post
Next Post

0 komentar: