1/25/2015

UJIAN NASIONAL TAHUN 2015 MENELAN BIAYA HINGGA 560 MILIAR

Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini menelan biaya hingga Rp560 miliar. UN 2015 sendiri akan diikuti oleh 7,3 juta siswa.
160412_SOLO_ujian5Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, dana penyelenggaraan UN di antaranya dipakai untuk memproduksi dan mendistribusikan 35 juta eksemplar naskah UN.
“Jika dihitung rinci, maka setiap siswa membutuhkan sekira Rp80 ribu sebagai peserta UN,” ujar Anies di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Tahun ini tercatat 3.773.372 siswa SMP, 1.632.757 siswa SMA, 1.171.907 siswa SMK dan 632.214 siswa Kesetaraan menjadi peserta UN. Mereka akan mendapat pengawasan dari 700 ribu guru.
Pelaksanaan UN tahun ini hanya akan menjadi tolok ukur pemerataan layanan pendidikan di Indonesia. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof. Ir. Nizam mengatakan, UN dapat memperlihatkan hasil capaian orangtua, peserta didik, dan guru. Dia mencontohkan, orangtua dapat mengetahui arti capaian belajar anaknya selama tiga tahun.
“Anak belajar tiga tahun belum bisa memahami koran berarti anak belum bisa membaca,” ucap Nizam.
Selain itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengubah sistem Ujian Nasional (UN). Mulai tahun ini, UN tidak lagi digunakan sebagai tolok ukur kelulusan siswa-siswi.
Previous Post
Next Post

0 komentar: