Hari ini kami akan memaparkan bagaimana cara mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray. Jika kita meninjau nama model pembelajaran kooperatif ini, yaitu two stay (dua tinggal) dan two stray (dua berpencar), maka kita dapat memahami bahwa pada saat pembelajaran berlangsung, dari sebuah kelompok akan ada 2 siswa yang tetap tinggal di kelompoknya dan dua siswa yang berpencar ke kelompok lain (asumsi ada 4 orang siswa dalam setiap kelompok). Model pembelajaran kooperatif ini dapat digunakan oleh guru pada berbagai mata pelajaran dan berbagai tingkatan usia siswa. Metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan teknik pembelajaran dengan struktur kelompok yang khas yang bertujuan agar siswa belajar bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah dan saling mendorong untuk berprestasi serta melatih siswa agar dapat bersosialisasi dengan baik.
Pengembang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
Model pembelajaran kooperatif yang satu ini mempunyai sebenarnya dapat dibuat variasinya, yaitu berkaitan dengan jumlah siswa yang tinggal di kelompoknya dan yang berpencar ke kelompok lain. Misalnya: (1) one stay three stray (satu tinggal tiga berpencar); dan (2) three stay one stray (tiga tinggal satu berpencar). Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dikembangkan pertama kali oleh Spencer Kagan (1990). Dengan struktur kelompok kooperatif seperti tipe two stay two stray ini dapat memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain.Struktur Kelompok
Adapaun struktur kelompok Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray adalah sebagai berikut:Heterogen
Setiap kelompok terdiri dari siswa dengan latar belakang beragam, baik kemampuan akademis, jenis kelamin, maupun status sosial.Jumlah Siswa
Jumlah siswa di dalam sebuah kelompok koperatif tipe ini terdiri atas 4 – 5 orang siswaSiapa Tinggal, Siapa Berpencar?
Di dalam kelompok siswa akan menentukan siapa yang akan tinggal (stay) dan siapa yang akan berpencar (stray)Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
Adapun langkah-langkah pelaksanaan / implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray adalah sebagai berikut:- Pembagian kelompok. Pada langkah ini guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
- Pemberian tugas. Di langkah kedua ini guru memberikan sub pokok bahasan tertentu atau tugas-tugas tertentu kepada setiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompoknya masing-masing.
- Diskusi: Siswa mengerjakan tugas. Pada kegiatan ini siswa-siswa di dalam setiap kelompok bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
- Tinggal atau berpencar? Setelah setiap kelompok selesai mengerjakan tugas yang diberikan maka setiap kelompok menentukan 2 anggota yang akan stay (tinggal) dan 2 anggota yang akan stray (berpencar) ke kelompok lain.
- Berbagi. Pada langkah kelima ini, semua siswa saling berbagi apa yang telah mereka kerjakan untuk menyelesaikan tugas dari guru (catatan: siswa pada langkah ini saling menjelaskan, presentasi, bertanya, dan melakukan konfirmasi, lalu mencatat apa-apa yang didapatnya dari kelompok lain). Dua anggota kelompok yang tinggal di dalam kelompok bertugas membagi informasi dan hasil kerja mereka kepada 2 orang tamu dari kelompok lain yang akan berkunjung ke kelompok mereka.
- Diskusi kelompok. Tahap selanjutnya adalah semua anggota kelompok kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain.
- Diskusi kelas. Setiap kelompok kemudian membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua dalam sebuah diskusi kelas dengan fasilitasi oleh guru.
Struktur kelompok model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray |
0 komentar: