Undang-Undang Nomor 14 tahun 2015 tentang guru dan dosen mengamanatkan , batas akhir guru untuk memenuhi kualifikasi akademik minimal D4 atau S1 , serta untuk mendapatkan sertifikat Pendidik sampai akhir tahun 2015 , hanya saja sampai saat ini masih banyak guru yang belum memenuhi persayaratannya .
Dari 3.015.315 guru yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan ( NUPTK ) yang terdata di Kemdikbud baru sekitar 1,6 Juta saja yang sudah bersertifikasi . berarti , masih ada sekitar 1,4 juta guru yang belum bersertifikasi.
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Sumarna Surapranata yang baru saja dilantik mengungkapkan , jumlah guru pada tahun 2005 sekitar 2,5 juta guru , hampir 60% masih belum S1, khususnya Guru Sekolah Dasar ( SD ).
" Dengan kondisi seperti itu pemerintah membuat program menyekolahkan Guru "
baca juga tentang : Beasiswa S2 dari Kemendikbud
Program ini adalah Pengakuan Pengalaman kerja dan Hasil Belajar (PPKHB), Program ini mengatur agar Guru yang sekolah lagi untuk memenuhi kualifikasi akademiknya tidak perlu memenuhi jumlah sistem kredit semester ( SKS ) 100%, melainkan cukup sepertiganya .
Dalam kurun waktu 10 tahun , sejak tahun 2005 hingga tahun 20015 , Pranata mengatakan pertambahan jumlah Guru mencapai 1 juta orang . Penambahan ini merupakan hasil pengangkatan Guru-Guru oleh Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan sebagian besar tanpa memperhatikan Kualifikasi akademik Guru , Padahal Guru yang bersangkutan harus sudah lulus D4 atau S1 sebelum diangkat menjadii Guru.
Pranata juga mengatakan pemerintah harus fokus memnutaskan kewajiban dalam memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikasi guru-guru yang diangkat sebelum tahun 2005 , sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen .
Baca Juga tentang : Kenaikan Pangkat Guru Secara Otomatis
"Tahun 2015 ini dalam waktu sisa 6 bulan ke depan Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Guru , mudah-mudahan semuanya sudah tuntas "Ujar Mantan Dierktur Pendidk dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar .Pihaknya akan mengkaji dan mendalami data penambahan satu juta guru tersebut .
Sumber : jpnn.com
Sekian Informasi dan beritanya , semoga ada manfaatnya ....terima kasih
0 komentar: