4/11/2016

Kartu Jakarta Pintar (KJP)


 Pembagian KJP
Foto oleh tribunnews.com
Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Manfaat dan dampak positif yang diharapkan dari siswa penerima KJP, antara lain :
Seluruh warga DKI Jakarta menamatkan pendidikan minimal sampai dengan jenjang SMA/SMK;
Mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta meningkat secara signifikan;
Peningkatan pencapaian target APK pendidikan dasar dan menengah.
KRITERIA SISWA MISKIN DAN PERSYARATAN PENERIMA BIAYA PERSONAL SISWA MISKIN (BPSM)
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa siswa miskin adalah peserta didik pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Kebutuhan dasar pendidikan yang dimaksud mencakup : seragam, sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler. Berdasarkan pengertian tersebut, maka untuk kepentingan pemenuhan kriteria program pemberian BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut :
  1. Tidak merokok dan atau mengkonsumsi narkoba
  2. Orang tua tidak memiliki penghasilan yang memadai
  3. Menggunakan angkutan umum
  4. Daya beli untuk sepatu dan pakaian seragam sekolah/pribadi rendah
  5. Daya beli untuk buku, tas, dan alat tulis rendah
  6. Daya beli untuk konsumsi makan/jajan rendah
  7. Daya pemanfaatan internet rendah
  8. Tidak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berpotensi mengeluarkan biaya.

PERSYARATAN PENERIMA BPSM

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2013, akan memberikan BPSM bagi peserta didik SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA melalui Kartu Jakarta Pintar dengan persyaratan sebagai berikut :
  1. Warga DKI Jakarta yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga atau surat keterangan lain yang dapat dipertanggung jawabkan.
  2. Membuat surat pernyataan tidak mampu/miskin yang diketahui orang tua dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
  3. Terdaftar dan masih aktif disalah satu satuan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.
  4. Diusulkan oleh sekolah yang telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Kepala Seksi Dikdas/Dikmen Kecamatan setempat yang selanjutnya diajukan ke Suku Dinas/Dinas Pendidikan setempat.
  5. Menandatangani lembar Pakta Integritas yang telah disediakan.
Previous Post
Next Post

0 komentar: