4/20/2016

Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka.
Pembelajaran tematik terpadu bermanfaat untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik, karena saat peserta didik memahami berbagai konsep selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasai sebelumnya.

Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi, sehingga berbeda dengan pengertian tematik pada kurikulum sebelumnya. Pembelajaran tematik terpadu juga diperkaya dengan penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain. 
Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai matapelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan matapelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela matapelajaran lain menjadi sangat memungkinkan. 

Penguatan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Tematik Terpadu

Penguatan peran matapelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui penggabungan KD mapel IPS dan IPA ke dalam mapel Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan mapel Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik. 

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua matapelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh matapelajaran IPS dan IPA.
Untuk kemudahan pengorganisasiannya, KD KD mapel IPA dan IPS ini diintegrasikan ke mapel lain (integrasi interdisipliner). 

KD mapel IPA diintegrasikan ke KD mapel  Bahasa Indonesia dan KD mapel Matematika. 

KD mapel IPS diintegrasikan ke KD mapel Bahasa Indonesia, ke KD mapel PPKn, dan ke KD Mapel Matematika. 

Untuk kelas IV, V, dan VI, KD mapel IPS dan IPA masing-masing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu. 
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk mapel IPA dan IPS seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.  


Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk matapelajaran IPA dan IPS seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.  
KD muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mapel SBdP. KD muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mapel PJOK.

Peran Tema

Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dengan membuat/ mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran: Agama, PPKn BI, Matematikan, IPS, IPA, SBdP,  Penjasorkes

Fungsi Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik.

Sumber: Materi Dik;at Kurikulum 2013, Kemdikbud
Previous Post
Next Post

0 komentar: