Amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 adalah mencerdakan kehidupan bangsa. Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan infrastruktur pendidikan dan kebudayaan, namun menjadi tugas bersama, khususnya para pendidik untuk menjadikan anak-anak bangsa bukan sekedar menghasilkan lulusan terbaik, tetapi juga menjadikan anak bangsa seorang pembelajar seumur hidup.
Demikian pesan disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) AniesBaswedan, dihadapan para guru dan peserta didik Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), dan Community Lerning Center (CLC) Morotai Sabah, Malaysia, ditengah acara peresmian gedung baru SIKK, Sabah Malaysia, (20/12/2014).
”Saya tegaskan para putra dan putri pekerja migran Indonesia harus bisa mendapatkan pendidikan seperti kalau mereka berada di tanah airnya sendiri,” ujar Mendikbud.
Semangat ingin terus sekolah dan belajar bagi anak-anak pekerja migran membuat Mendikbud terharu. Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dihadapan para pendidik dan peserta didik atas semangatnya tersebut. ”Lihat adik-adik ingin sekolah dan belajar terus, itu sudah bertanda masa depan yang lebih baik untuk anda semua,” ucap Mendikbud.
Tugas pemerintah adalah terus menyediakan infrastruktur, namun tanpa peran serta pendidik, infrastruktur tersebut tidak akan ada gunanya. Mendikbud berharap para pendidik dapat menunaikan tugas mendidik dengan sebaik-baiknya. ”Jangan pernah melihat anak-anak ini semata-mata sebagai anak hari ini, kita harus melihat mereka sebagai masa depan Indonesia. Jadikan mereka sebagai pembelajar,” tutur Mendikbud.
Mendikbud juga berharap kepada para peserta didik untuk dapat menumbuhkan seluruh potensi yang dimiliki. Dengan begitu akan memberikan kebahagiaan bagi orang tua, bangsa dan negara. ”Jadikan SIKK dan CLC benar-benar tempat yang bermanfaat luar biasa dan menyenangkan,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono/sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
Demikian pesan disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) AniesBaswedan, dihadapan para guru dan peserta didik Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), dan Community Lerning Center (CLC) Morotai Sabah, Malaysia, ditengah acara peresmian gedung baru SIKK, Sabah Malaysia, (20/12/2014).
”Saya tegaskan para putra dan putri pekerja migran Indonesia harus bisa mendapatkan pendidikan seperti kalau mereka berada di tanah airnya sendiri,” ujar Mendikbud.
Semangat ingin terus sekolah dan belajar bagi anak-anak pekerja migran membuat Mendikbud terharu. Ia pun mengungkapkan rasa senangnya dihadapan para pendidik dan peserta didik atas semangatnya tersebut. ”Lihat adik-adik ingin sekolah dan belajar terus, itu sudah bertanda masa depan yang lebih baik untuk anda semua,” ucap Mendikbud.
Tugas pemerintah adalah terus menyediakan infrastruktur, namun tanpa peran serta pendidik, infrastruktur tersebut tidak akan ada gunanya. Mendikbud berharap para pendidik dapat menunaikan tugas mendidik dengan sebaik-baiknya. ”Jangan pernah melihat anak-anak ini semata-mata sebagai anak hari ini, kita harus melihat mereka sebagai masa depan Indonesia. Jadikan mereka sebagai pembelajar,” tutur Mendikbud.
Mendikbud juga berharap kepada para peserta didik untuk dapat menumbuhkan seluruh potensi yang dimiliki. Dengan begitu akan memberikan kebahagiaan bagi orang tua, bangsa dan negara. ”Jadikan SIKK dan CLC benar-benar tempat yang bermanfaat luar biasa dan menyenangkan,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono/sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
0 komentar: