Selamat malam .... kesempatan ini kami ingin memberikan informasi mengenai sejumlah titik kemacetan yang sering terjadi di Bekasi, dimana informasi ini kami kutip dari compas.com.
Salah satau Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota AKP Bayu Pratama mengatakan laju pertumbuhan kendaraan di wilayah setempat tidak sebanding dengan penyediaan infrastruktur jalan sehingga memperparah kemacetan.
"Kami mencatat saat ini ada sedikitnya 19 titik kemacetan lalu lintas di Kota Bekasi akibat jalannya tidak bisa menampung volume kendaraan," katanya, Ahad (1/11).
Data melalui Samsat setempat mencatat, ada sekitar 1,5 juta unit kendaraan yang melintasi Kota Bekasi setiap harinya, sebanyak 70 persen berjenis sepeda motor, dan 30 persen roda empat.
Bahkan, setiap harinya Samsat Kota Bekasi menerima permohonan pembuatan surat identitas kendaraan sebanyak 300 unit kendaraan roda dua dan 20 unit kendaraan roda empat.
"Kemacetan lebih banyak terjadi karena kendaraan pribadi. Kendaraan yang ada saat ini tidak sebanding dengan pembangunan jalan," katanya.
Bayu mengatakan, penyebab kemacetan lainnya dikarenakan adanya oknum pengendara kendaraan pribadi maupun umum yang melanggar rambu lalu lintas.
"Sejumlah titik kemacetan tersebut terjadi di jalan protokol, stasiun dan pusat perbelanjaan," katanya.
Lokasi kemacetan tersebut di antaranya Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, Pasar Baru Bekasi Timur, Pasar Jatiasih, Komsen, Perempatan Rawa Panjang, Grand Mal Bekasi, Perempatan Bulak Kapal, Pasar Kecapi, gerbang Tol Bekasi Timur, Sumberarta dan lokasi lainya.
Bayu berharap agar seluruh pihak terkait dapat bersama-sama mengatasi kemacetan lalu lintas melalui kewenangannya masing-masing.
"Termasuk para pengendara yang juga harus patuh pada rambu lalu lintas dan disiplin berkendara di jalan," katanya.
"Kami mencatat saat ini ada sedikitnya 19 titik kemacetan lalu lintas di Kota Bekasi akibat jalannya tidak bisa menampung volume kendaraan," katanya, Ahad (1/11).
Data melalui Samsat setempat mencatat, ada sekitar 1,5 juta unit kendaraan yang melintasi Kota Bekasi setiap harinya, sebanyak 70 persen berjenis sepeda motor, dan 30 persen roda empat.
Bahkan, setiap harinya Samsat Kota Bekasi menerima permohonan pembuatan surat identitas kendaraan sebanyak 300 unit kendaraan roda dua dan 20 unit kendaraan roda empat.
"Kemacetan lebih banyak terjadi karena kendaraan pribadi. Kendaraan yang ada saat ini tidak sebanding dengan pembangunan jalan," katanya.
Bayu mengatakan, penyebab kemacetan lainnya dikarenakan adanya oknum pengendara kendaraan pribadi maupun umum yang melanggar rambu lalu lintas.
"Sejumlah titik kemacetan tersebut terjadi di jalan protokol, stasiun dan pusat perbelanjaan," katanya.
Lokasi kemacetan tersebut di antaranya Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, Pasar Baru Bekasi Timur, Pasar Jatiasih, Komsen, Perempatan Rawa Panjang, Grand Mal Bekasi, Perempatan Bulak Kapal, Pasar Kecapi, gerbang Tol Bekasi Timur, Sumberarta dan lokasi lainya.
Bayu berharap agar seluruh pihak terkait dapat bersama-sama mengatasi kemacetan lalu lintas melalui kewenangannya masing-masing.
"Termasuk para pengendara yang juga harus patuh pada rambu lalu lintas dan disiplin berkendara di jalan," katanya.
0 komentar: