Dalam hal membedakan antara Ijazah asli dan palsu, ternyata Polisi mempunyai cara atau trik tersendiri. Menurut Kanit II Haki, Subdit I Ekonomi Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kompol Andy Arisandi bahwa untuk form kertas ijazah asli itu dikeluarkan oleh perusahaan kertas milik negara, yaitu Perum Peruri yang mana ijazah tersebut dilengkapi logo atau tanda khusus. ''Ijazah palsu hanya form kertas cetakan biasa,'' kata beliau.
Karenanya, polisi telah berhasil mengungkap praktik sekelompok orang yang melakukan pemalsuan ijazah atas nama beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jatim. Adapun untuk harga Ijazah palsu untuk S1 dan akta IV dibandrol Rp 12,5 juta, S2 seharga 20 juta, dan S3 dijual Rp 70 juta. Mei lalu, pelakunya ditangkap oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim.
Karenanya, polisi telah berhasil mengungkap praktik sekelompok orang yang melakukan pemalsuan ijazah atas nama beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jatim. Adapun untuk harga Ijazah palsu untuk S1 dan akta IV dibandrol Rp 12,5 juta, S2 seharga 20 juta, dan S3 dijual Rp 70 juta. Mei lalu, pelakunya ditangkap oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim.
Selain jenis kertas, untuk membedakan ijazah palsu dapat juga dilihat dari hologram yang menempel di form kertas ijazah. Untuk ijazah asli, hologram terlihat menjadi satu kesatuan dengan form kertas yang dikeluarkan Perum Peruri. Sedangkan untuk hologram pada ijazah palsu dibuat sendiri dan ditempelkan pada bagian tertentu sehingga terlihat jelas tempelannya.
Ciri lain untuk membedakan mana ijazah palsu dan mana yang asli kata Andy masih banyak lagi, namun demikian hanya dapat diketahui oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu dari penomoran seri ijazah dan kode ijazah. "Untuk ini, yang tahu hanya perguruan tinggi yang bersangkutan, masyarakat umum biasanya tidak tahu," tambahnya.
Sedangkan ciri-ciri pada stempelnya, pihaknya mengalami kesulitan untuk membedakannya, karena tidak sulit bagi seseorang membuat dan menduplikasi stempel. "Karena itulah, tersangka tidak hanya memiliki stempel PTS, stempel milik Dikti pun dia punya," terang Andy.
Ciri lain untuk membedakan mana ijazah palsu dan mana yang asli kata Andy masih banyak lagi, namun demikian hanya dapat diketahui oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu dari penomoran seri ijazah dan kode ijazah. "Untuk ini, yang tahu hanya perguruan tinggi yang bersangkutan, masyarakat umum biasanya tidak tahu," tambahnya.
Sedangkan ciri-ciri pada stempelnya, pihaknya mengalami kesulitan untuk membedakannya, karena tidak sulit bagi seseorang membuat dan menduplikasi stempel. "Karena itulah, tersangka tidak hanya memiliki stempel PTS, stempel milik Dikti pun dia punya," terang Andy.
Demikian artikel mengenai cara membedakan ijzah dari kami, semoga bermanfaat, salam Pusat Informasi.
0 komentar: