Peneliti dan Penelitian Tindakan Kelas
Pada tulisan kali ini, kita akan mencoba menjelaskan bagaimana peranan si peneliti itu sendiri dalam penelitian tindakan kelas (ptk) yang dilakukannya.
Lincoln dan Guba, 1985, menyebutkan bahwa sebagai bagian penting dari sebuah penelitian tindakan kelas, maka peneliti seharusnya memiliki beberapa karakteristik berikut ini :
Responsif
Memiliki sifat responsif. Peneliti harus bersikap responsif terhadap segala macam petunjuk yang muncul saat melaksanakan penelitiannya, baik yang hanya bersifat individualistik pada diri siswa maupun yang berasal dari lingkungannya.
Adaftif
Memiliki sifat adaptif. Dalam kaitan dengan sifat adaptif ini, seorang peneliti yang melaksanakan penelitian tindakan kelas (ptk) mesti dapat mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi mengenai banyak faktor pada tahap yang berbeda-beda secara simultan.Holistik
Selalu berpegang pada prinsip holistik, dimana karakteristik ini dimaksudkan sebagai bentuk perwujudan bahwa manusia mampu dengan segera menempatkan dan menyimpulkan kejadian (yang mungkin membingungkan) ke dalam posisinya sebagai peneliti dan guru, bukan instrumen penelitian lainnya.Berbasis Pengetahuan
Pengembangan berbasis pengetahuan, maksudnya hanya manusia yang dapat sekaligus berpikir yang tidak diungkapkan dalam menyusun proposisi, sementara sadar bahwa situasiyang dihadapi memerlukan lebih dri sekedar pengetahuan dan proposisi karena harus memahami apa yang dirasakan siswa sebagai subjek yang diteliti, simpati dan empati yang tidak diucapkan, harapan yang tidak diungkapkan, dan berbagai kebiasaan sehari-hari yang tidak pernah diperhatikan yang justru menyumbangkan kedalaman dan kekayaan pada penelitian.Segera
Berusaha memproses dengan segera, di mana dalam kaitan ini, seorang peneliti dalam ptk adalah orang yang mampu segera memproses data di tempat, membuat generalisasi dan menguji hipotesis.Melakukan klarifikasi dan kesimpulan, di mana peneliti dalam sebuah penelitian tindakan kelas mempunyai suatu kemampuan unik untuk dapat meminta klarifikasi, pembetulan, elaborasi kepada subyek yang sedang diteliti.
Mempunyai kesempatan dan eksplorasi, dalam kaitan dengan jawaban-jawaban dari subjek penelitian (siswa) jika bersifat tidak lazim.
Demikianlah, sebagai orang yang memiliki karakter sebagai instrumen manusia (human instrumen), memiliki kelebihan-kelebihan yang harus dimanfaatkan untuk meraih ketepatan dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukannya, maka peneliti juga dengan demikian harus memahami apa tugas yang sedang diembannya dalam penelitian itu, dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk itu.
0 komentar: